Sunday, April 24, 2011

XXV

pada bir dan muzik, kita temukan sumpahan malaikat yang tak bertuan; tuhan yang sudah mati

XXIV

saat tanah
dijamahi
ritmik hujan dan
percik air,
kita corakkan
intim
pada cadar katil dan
cumbu hangat

XXIII

pada aphrodite yang telah
mati,
dan dewa dewi greek
yang ditelan masa,
kita tuliskan seribu janji
untuk sang kekasih yang belum
pasti.

XXII

kita tergantung
bersama mimpi - mimpi
yang tak menjejak
tanah
dan
tak juga
--mencecah langit

XXI

di celah
keramaian suara siang,
kita
masih temukan daerah asing
dalam diri yang tak
tercerah
--walau disuluh

XX

di bawah redup tebing kota, pohon - pohon yang baru tumbuh melagukan nyanyian kematian untuk kita yang merayakan kesepian

XVIV

yang akan kamu temukan dalam naratif hidup aku hanyalah nada - nada apologi, melankolik, kata rayu dan kesepian yang paling dalam